Aku tak tahu harus menyebutmu apa.
Jahatkah? Kejamkah?
Entahlah, meskipun nyatanya begitu tetap saja aku tidak bisa beranjak.
Aku selalu terdiam, disini, di sudut-sudut keraguan atas apa yang tengah aku rasakan kini.
Aku tak tahu, yang ku tahu kaulah yang menciptakan segalanya.
Segala keraguan yang muncul seusai beragam bentuk perhatian kau hujamkan padaku.
Tanpa alasan yang jelas, hingga aku tak tahu seperti saat ini.
Pada akhirnya kau biarkan aku menerka-nerka dan menunggu.
Menunggu hingga terkatung bersama rasa jenuh.
Aku kesal, aku marah, tapi aku tak pernah tunjukkan.
Sebab aku tak punya alasan untuk meminta sedikit waktu dan segala perhatianmu.
Aku tak bisa pahami apa maumu, aku terjebak.
Aku tak bisa keluar, jika bukan kau yang tunjukkan aku jalan keluar.
Kumohon, aku bukan persinggahan.
Tentukan tujuanmu, aku ingin segera keluar dari keterkatung-katungan ini.
